Ikan Gabus (Channa striata) atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat Jawa sebagai iwak kuthuk ternyata
memiliki kandungan albumin yang tinggi, sehingga berguna bagi pasien
yang tengah dalam masa penyembuhan. Tidak heran jika berbagai penelitian
mengenai ikan gabus kini banyak dilakukan, termasuk yang kini tengah
dikembangkan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS)
Paru Jember. Secara resmi, perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh
Rektor, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD dan Direktur RS Paru Jember, dr.
Arya Sidemen, MPH di Gedung Rektorat dr. R. Achmad (13/8).
Menurut
Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD penelitian mengenai Ikan Gabus ini
diharapkan mampu memberikan kemanfaatan nyata bagi masyarakat, tidak
sekedar berhenti di tataran penelitian belaka. “Jika nantinya sudah bisa
ditemukan pemanfaatan dan aplikasi dari albumin yang berasal dari Ikan
Gabus, maka pasti akan ada penelitian lanjutan yang berefek bagi
masyarakat. Contohnya saja, jika albumin dari Ikan Gabus bisa dirupakan
kapsul maka butuh pasokan Ikan Gabus yang artinya kita harus menemukan
metode yang tepat untuk beternak Ikan Gabus seperti yang diharapkan,
kemudian bisa kita tularkan kepada masyarakat,” ujarnya. Drs. Moh.
Hasan, MSc., PhD menambahkan hasil penelitian ini sebisa mungkin pada
akhirnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat sehingga tidak hanya
berhenti pada tataran laboratorium.
Sementara
itu Direktur RS Paru Jember, dr. Arya Sidemen, MPH menegaskan dalam
kerjasama ini para praktisi kedokteran masih memerlukan ide-ide segar
dari para akademisi. “Kerjasama untuk meneliti bagaimana lebih
mengefektifkan kandungan albumin pada ikan gabus untuk proses
penyembuhan khususnya bagi penderita penyakit TBC memang diperlukan ide
dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia dan farmasi, selain dari ilmu
kedokteran sendiri. Ke depan jika sudah didapat produk tertentu dari
albumin ikan gabus maka akan lebih banyak disiplin ilmu yang akan
terlibat. Selanjutnya penelitian ini juga akan berfokus bagaimana ikan
gabus ini akan berperan dalam perekonomian masyarakat melalui budidaya.
Untuk itu kami menggandeng Universitas Jember”.(Iim/did)
0 komentar
Posting Komentar